Hatim Al Asham berkata :
"Wanita shalihah adalah menjadi tiang agama dan kemakmuran rumah tangga serta dapat membantu ketaatan terhadap suaminya. Adapun wanita yang ingkar terhadap aturan hidupnya dapat membuat hancur hati suaminya, sedang dia sendiri tertawa".
Abdullah bin Umar berkata :
"Tanda wanita ahli neraka adalah tertawa jika berhadapan dengan suaminya dan menghianatinya apabila suaminya membelakangi".
Hatim Al Asham berkata :
"Diantara tanda-tanda wanita shalihah adalah:
1. Mencintai suaminya karena takut kepada Allah
2. Merasa cukup dan menerima pemberian Allah
3. Perhiasannya berupa sifat sosial dan pemurah atas harta yang dimiliki
4. Ibadahnya berbuat baik dan berkhidmat kepada suaminya
5. Cita-citanya bersiap-siap menghadapi mati".
Termasuk dosa besar adalah keluarnya wanita yang bersuami dari rumahnya tanpa izin suaminya, sekalipun karena matinya salah seorang dari kedua orang tuanya untuk menghormati jenazahnya.
Disebutkan dalam kitab "Ihya" karya Imam Al Ghazali, bahwa ada seorang lelaki berpergian jauh dan berpesan kepada istrinya jangan turun dari atas kebawah.
Sedangkan ayah dari istrinya itu berada dibawah dan sakit. Lalu ia mengutus seorang wanita kepada Rasulullah SAW untuk memintakan izin beliau, kalau ia akan turun menjengguk ayahnya.
Maka Rasulullah SAW bersabda : " Taatlah kamu pada suamimu dan jangan turun". Akhirnya ayahnya meninggal, lalu meminta izin lagi pada Rasulullah SAW untuk memperkenankan turun menyaksikan jenazah ayahnya.
Rasulullah bersabda : " Taatlah kamu pada suamimu dan janganlah turun". Lalu ayahnya telah dimakamkan. Maka Rasulullah SAW mengutus seseorang kepada wanita itu untuk menyampaikan sabdanya, bahwa Allah ta`ala telah mengampuni ayahnya karena ketaatan wanita itu terhadap suaminya.